Sifat Solat Nabi ( 9 / 9 )

Sifat Solat Nabi ( 8 / 9 )

Sifat Solat Nabi ( 7 / 9 )

Sifat Solat Nabi ( 6 / 9 )

Sifat Solat Nabi ( 5 / 9 )

Sifat Solat Nabi ( 4 / 9 )

Sifat Solat Nabi ( 3 / 9 )

Sifat Solat Nabi ( 2 / 9 )

Sifat Solat Nabi ( 1 / 9 )

Jumat, 23 Oktober 2009

Hadis riwayat Aisyah ra.:

Bahwa ia pernah bermain-main dengan beberapa kawan perempuannya di hadapan Rasulullah saw. Aisyah berkata: Tiba-tiba kawan-kawanku mendekati aku karena mereka ingin bersembunyi dari rasa malu kepada Rasulullah saw. Beliau kemudian menyuruh mereka untuk menemuiku

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4470

Hadis riwayat Aisyah ra.:

Bahwa orang-orang menanti-nantikan untuk memberikan hadiah pada waktu Rasulullah saw. berada di rumah Aisyah. Mereka melakukan hal itu untuk mendapatkan keridaan Rasulullah saw.

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4471

Hadis riwayat Aisyah ra., istri Nabi saw., ia berkata:

Beberapa orang istri Nabi saw. mengutus Fatimah binti Rasulullah saw. untuk menemui beliau. Lalu Fatimah meminta izin masuk, sedang Rasulullah saw. masih bersamaku dalam selimut. Lalu beliau mengizinkannya, kemudian Fatimah berkata: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya istri-istrimu yang lain mengutusku untuk menemuimu, mereka meminta keadilan seperti yang engkau berikan kepada putri Abu Quhafah. Saat itu aku hanya diam saja. Rasulullah saw. berkata kepada Fatimah: Wahai putriku! Tidakkah kamu menyukai apa yang aku sukas.i? Fatimah menjawab: Benar. Rasulullah saw. berkata lagi: Maka cintailah istriku yang satu ini. Mendengar perkataan ayahnya tersebut, Fatimah lalu segera beranjak meninggalkan Rasulullah untuk kembali kepada para istri beliau yang lain dan mengabarkan kepada mereka apa yang telah ia katakan dan apa yang telah dikatakan oleh Rasulullah saw. kepadanya. Lalu mereka berkata kepadanya: Kami merasa kamu belum berbuat sesuatu apapun untuk kami, maka kembalilah menghadap Rasulullah saw. dan katakan kepada beliau: Sesungguhnya istri-istrimu yang lain sangat mendambakan keadilan seperti yang engkau perlihatkan kepada putri Abu Quhafah itu. Fatimah menjawab: Demi Allah aku tidak mau mengajak bicara beliau tentang Aisyah selama-lamanya. Aisyah berkata: Lalu istri-istri Nabi saw. itu menyuruh Zainab binti Jahsy ra., istri Nabi dan dialah yang menandingiku di antara mereka untuk merebut kedudukan di hati Rasulullah saw., dan aku tidak pernah melihat seorang wanita pun selain Zainab yang lebih baik dalam beragama, lebih bertakwa kepada Allah, lebih jujur bicaranya, paling kuat bersilaturahmi, paling banyak bersedekah dan paling sering mengalami cobaan dalam dirinya dalam melakukan pekerjaan untuk bersedekah dan mendekatkan diri kepada Allah kecuali perilaku mudah emosi dan marah yang ada pada dirinya namun ia cepat kembali (tenang). Ia berkata: Lalu Zainab meminta izin menemui Rasulullah saw. yang pada waktu itu beliau sedang (tidur) bersama Aisyah dalam selimutnya seperti saat Fatimah menemuinya. Kemudian Rasulullah saw. mempersilakannya, dan Zainab pun berkata: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya istri-istrimu yang lain mengutusku untuk menemuimu, mereka meminta keadilan seperti yang engkau berikan kepada putri Abu Quhafah. Aisyah berkata: Kemudian ia menyinggung tentang diriku dan melampaui batas, namun aku tetap memandang Rasulullah saw. dan melihat ke arah mata beliau apakah beliau mengizinkan aku untuk ikut berbicara. Aisyah melanjutkan: Zaenab tetap tidak beranjak sampai aku ketahui bahwa Rasulullah saw. sudah tidak merasa keberatan kalau aku membela diri. Aisyah melanjutkan: Ketika aku menyinggungnya dan terus tidak memberi kesempatan sedikitpun padanya sampai aku selesai membalasnya. Aisyah melanjutkan: Lalu Rasulullah saw. tersenyum dan berkata: Ia memang benar-benar putri Abu Bakar

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4472

Hadis riwayat Aisyah ra.:

Apabila Rasulullah saw. sedang merasa gundah, beliau akan bertanya-tanya: Di manakah aku hari ini, di manakah aku esok hari, karena merasa lama menunggu hari giliran Aisyah. Aisyah melanjutkan: Ketika pada hari giliranku Allah mencabut nyawa beliau yang masih berada dalam pelukanku

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4473

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. apabila hendak melakukan perjalanan, beliau selalu mengadakan undian di antara istri-istrinya, lalu keluarlah undian tersebut untuk Aisyah dan Hafshah sehingga mereka berdua berangkat bersama Rasulullah saw. Dan pada malam hari, Rasulullah saw. berjalan bersama Aisyah untuk bercakap-cakap dengannya. Suatu kali berkatalah Hafshah kepada Aisyah: Maukah kamu malam ini menunggangi untaku dan aku menunggangi untamu sehingga kamu dapat melihat begitu juga aku. Aisyah menjawab: Baiklah. Maka Aisyah lalu menunggangi unta milik Hafshah dan Hafshah menunggangi unta Aisyah. Lalu datanglah Rasulullah saw. menghampiri unta milik Aisyah yang ditunggangi oleh Hafshah kemudian mengucapkan salam dan berjalan bersamanya sampai mereka turun berhenti. Tiba-tiba Aisyah merasa kehilangan Rasulullah dan merasa cemburu. Ketika mereka turun berhenti, mulailah Aisyah menendangkan kakinya ke tumbuh-tumbuhan izkhir yang harum baunya sambil berkata: Ya Tuhanku! Semoga ada kalajengking atau ular yang menggigitku sedang aku tidak dapat mengatakan sesuatu apapun kepada rasul-Mu

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4477

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Keutamaan Aisyah atas wanita-wanita lain adalah seperti keutamaan tsarid (bubur daging dan roti) atas makanan yang lainnya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4478

Kamis, 22 Oktober 2009

Hadis riwayat Aisyah ra.:

Bahwa Nabi saw. pernah berkata kepadanya: Sesungguhnya malaikat Jibril mengucapkan salam kepadamu. Aisyah berkata: Lalu aku menjawab: Wa alaihissalam wa rahmatullahi (Semoga keselamatan serta rahmat Allah selalu terlimpahkan atasnya)

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4479

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Pernah sebelas orang wanita duduk berkumpul saling berjanji dan bersepakat untuk tidak menutup-nutupi keadaan suami-suami mereka. Wanita pertama mengatakan: Suamiku seperti daging unta yang kurus berada di puncak gunung yang sukar didaki, tidak datar sehingga mudah dilalui dan tidak juga gemuk sehingga dapat dipindah-pindahkan. Wanita kedua mengatakan: Suamiku, aku terpaksa tidak dapat menuturkan mengenai keadaannya karena aku khawatir tidak dapat meninggalkannya. Jika aku menyebutkan sama halnya aku mengungkapkan rahasia aibnya. Wanita ketiga mengatakan: Suamiku berperawakan tinggi sekali. Jika aku berbicara maka aku akan diceraikannya dan jika aku diam aku pun akan dibiarkannya tanpa dicerai dan dikawinkan (muallaqah). Wanita keempat mengatakan: Suamiku seperti suasana malam di wilayah Tihamah, tidak panas dan tidak juga terlalu dingin, tidak menakutkan dan tidak juga membosankan. Wanita kelima mengatakan: Suamiku apabila sudah memasuki rumah, maka dia langsung tertidur nyenyak dan apabila keluar rumah dia seperti seekor singa tanpa menanyakan sesuatu apapun yang bukan termasuk urusannya. Wanita keenam mengatakan: Suamiku apabila makan, maka ia makan banyak sekali dengan bermacam jenis lauk dan jika minum maka semua sisa minuman akan diteguknya. Dan jika tidur dia akan berselimut tanpa mendekati diriku sehingga ia dapat merasakan nikmatnya kebersamaan. Wanita ketujuh mengatakan: Suamiku adalah orang yang tidak mengetahui kepentingan dirinya atau lemah syahwat serta tergagap-gagap bicaranya, setiap obat yang diminum tidak dapat menyembuhkan. Di samping itu dia juga orang yang mudah melukai dan memukul. Wanita kedelapan mengatakan: Suamiku beraroma wangi seperti zarnab dan sentuhannya selembut sentuhan seekor kelinci. Wanita kesembilan mengatakan: Suamiku adalah seorang terhormat, berpostur tinggi dan sangat dermawan, berumah dekat dengan tempat pertemuan. Wanita kesepuluh mengatakan: Suamiku adalah seorang pemilik unta yang banyak yang selalu menderum dan jarang sekali bergembala di padang rumput. Unta-unta tersebut jika mendengar suara alat musik kecapi, mereka merasa bahwa sebentar lagi mereka akan disembelih. Dan wanita yang kesebelas mengatakan: Suamiku bernama Abu Zara`. Tahukah kamu siapakah Abu Zara`? Dialah yang memberiku perhiasan anting-anting dan memberiku makan sehingga aku kelihatan gemuk dan selalu membuatku gembira sehingga aku merasa senang. Dia mendapati diriku dari keluarga tidak mampu yang tinggal di lereng bukit lalu mengajakku tinggal di daerah peternakan kuda dan unta dan dia juga seorang petani. Aku tidak pernah dicela bila berbicara di sisinya dan bila tidur aku dapat tidur dengan nyenyak sampai pagi. Dan bila minum aku dapat minum sampai puas. Lalu Ummu Abu Zara`, tahukah kamu siapakah Ummu Abu Zara`? Dia memiliki kantong-kantong bahan makanan yang besar-besar dan rumahnya sangat luas. Ibnu Abu Zara`, tahukah kamu siapakah Ibnu Abu Zara`? Dia memiliki tempat tidur laksana pedang yang dicabut dari sarungnya. Dia sudah merasa kenyang dengan hanya memakan sebelah kaki seekor anak kambing. Putri Abu Zara`, tahukah kamu siapakah putri Abu Zara` itu? Ia adalah seorang yang amat patuh terhadap kedua orang tuanya. Tubuhnya gemuk dan suka menimbulkan rasa iri tetangganya. Budak perempuan Abu Zara`, tahukah kamu siapakah budak perempuan Abu Zara`? Ia tidak pernah menyebarkan rahasia pembicaraan kami dan tidak menyia-nyiakan persediaan makanan kami serta tidak pernah mengotori rumah kami seperti sarang burung. Ia (sang istri) melanjutkan: Suatu hari Abu Zara` keluar dengan membawa bejana-bejana susu yang akan dijadikan mentega lalu bertemu dengan seorang wanita bersama kedua anaknya yang seperti dua ekor anak singa bermain dengan dua buah delima di bawah pinggang ibunya. Setelah itu aku diceraikannya demi untuk menikahi wanita tersebut. Lalu aku menikah lagi dengan seorang lelaki terhormat serta dermawan. Ia menunggangi seekor kuda yang sangat cepat larinya sambil membawa sebatang tombak dan memperlihatkan kepadaku kandang ternak yang penuh dengan unta, sapi dan kambing serta memberikanku sepasang dari setiap jenis binatang ternak tersebut. Dia berkata: Makanlah wahai Ummu Zara` dan bawalah untuk keluargamu. Kalau kukumpulkan semua pemberiannya pasti tidak akan mencapai harga tempat minum paling kecil milik Abu Zarra`. Aisyah berkata: Rasulullah saw. bersabda kepadaku: Aku terhadapmu adalah seperti Abu Zara` terhadap Ummu Zara`

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4481

Hadis riwayat Miswar bin Makhramah ra.:

Bahwa dia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda dari atas mimbar: Sesungguhnya keluarga Bani Hisyam bin Mughirah meminta restu kalau mereka akan menikahkan putri mereka dengan Ali bin Abu Thalib. Tentu saja aku tidak merestui, aku tidak merestui, sekali lagi aku tidak merestui kecuali jika Ali bin Abu Thalib berkenan menceraikan putriku terlebih dahulu kemudian menikahi putri mereka tersebut. Karena putriku adalah bagian dari diriku, apa yang menggangguku akan mengganggunya dan apa yang menyakitkan aku akan menyakitkan dirinya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4482

Hadis riwayat Aisyah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. memanggil putrinya Fatimah ra., kemudian beliau membisikkan sesuatu kepadanya sehingga ia pun menangis kemudian beliau membisikkannya lagi sampai ia tertawa. Setelah itu Aisyah berkata: Aku bertanya kepada Fatimah: Apakah yang dibisikkan Rasulullah saw. itu kepadamu sehingga kamu menangis, kemudian apa lagi yang dibisikkan kepada kamu sehingga kamu tertawa? Fatimah menjawab: Beliau membisikkan kepadaku untuk mengabarkan kepadaku berita kemangkatannya lalu aku pun menangis kemudian beliau membisikkan lagi kepadaku untuk mengabarkan kepadaku bahwa aku adalah orang yang pertama kali menyusul beliau dari keluarganya lalu aku pun tertawa

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4486

Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata:

Aku pernah diberitahukan bahwa malaikat Jibril as. suatu kali mendatangi Nabi saw. ketika Ummu Salamah sedang berada di sisi beliau. Ia berkata: Lalu mulailah ia bercakap-cakap kemudian beranjak pergi. Lalu bertanyalah Rasulullah saw. kepada Ummu Salamah: Siapakah orang ini? Ummu Salamah menjawab: Ini adalah Dihyah. Ia melanjutkan: Lalu Ummu Salamah berkata: Demi Allah, aku sama sekali tidak menyangka dia kecuali sebagai dia (Jibril) sampai aku mendengar khutbah Nabi saw. yang mengabarkan berita kami

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4489

Hadis riwayat Aisyah ra., Ummul Mukminin, ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Orang yang paling cepat di antara kamu sekalian menyusul aku adalah orang yang paling panjang tangannya di antara kamu. Aisyah melanjutkan: Lalu mereka berlomba menjadi orang yang paling panjang tangan di antara mereka semua. Ternyata yang paling panjang tangannya di antara kami ialah Zainab sebab ia suka bekerja dengan tangannya sendiri dan suka memberikan sedekah

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4490

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Nabi saw. tidak pernah memasuki (rumah) untuk menemui seorang wanitapun selain istri-istri beliau kecuali Ummu Sulaim. Karena beliau pernah masuk menemuinya, lalu hal itu ditanyakan kepada beliau kemudian beliau menjawab: Sesungguhnya aku merasa kasihan kepadanya, karena saudaranya terbunuh sewaktu bersamaku

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4493

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Aku pernah diperlihatkan surga lalu aku melihat istri Abu Thalhah kemudian aku mendengar suara gesekan benda-benda kering di hadapanku dan ternyata itu adalah (suara langkah) Bilal

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4495

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Selesai salat Subuh, Rasulullah saw. bertanya kepada Bilal: Wahai Bilal! Ceritakan kepadaku tentang perbuatan yang paling bermanfaat yang telah kamu lakukan setelah memeluk Islam. Karena semalam aku mendengar suara langkah sandalmu di depanku dalam surga. Bilal berkata: Aku tidak pernah melakukan suatu amalan yang paling bermanfaat setelah memeluk Islam selain aku selalu berwudu dengan sempurna pada setiap waktu malam dan siang kemudian melakukan salat sunat dengan wuduku itu sebanyak yang Allah kehendaki

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4497

Hadis riwayat Abu musa ra., ia berkata:

Satu hari aku dan saudara lelakiku telah tiba dari Yaman lalu kami tinggal bersama untuk beberapa waktu. Kami tidak melihat Ibnu Masud dan ibunya kecuali sebagai termasuk anggota keluarga Rasulullah saw. karena mereka sering masuk dan menemani beliau

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4499

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:

Berdasarkan bacaan siapakah kamu menyuruhku membaca karena sesungguhnya aku pernah membacakan tujuh puluh sekian surah di hadapan Rasulullah saw. dan para sahabat Rasulullah saw. pun sudah mengetahui bahwa akulah yang lebih mengetahui daripada mereka tentang Alquran. Seandainya aku mengetahui bahwa ada seseorang yang lebih mengetahui daripada aku, maka pasti aku akan pergi kepadanya. Selanjutnya Syaqiq mengatakan: Aku kemudian duduk mengikuti pengajian para sahabat Nabi Muhammad saw. namun aku tidak mendengar seorang pun yang menyangkal dan mencelanya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4502

Hadis riwayat Abdullah bin Amru ra.:

Dari Masruq ia berkata: Kami mendatangi Abdullah bin Amru dan bercakap-cakap dengannya. Ia berkata lagi: Ibnu Numer juga sedang bersamanya di sana. Lalu suatu hari kami membicarakan tentang Abdullah bin Masud ra. Kemudian Abdullah bin Amru mengatakan: Sesungguhnya kamu telah membicarakan tentang seorang lelaki yang selalu aku senangi setelah aku mendengar sesuatu tentangnya dari Rasulullah saw. yaitu aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Ambillah (belajarlah) Alquran dari empat orang yaitu dari Ibnu Ummu Abid ra., beliau memulai dengan menyebutnya pertama kali, Muaz bin Jabal ra., Ubay bin Kaab ra. serta dari Salim ra., budak Abu Hudzaifah bin Yaman ra.

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4504

Hadis riwayat Anas bin Malik ra. berkata:

Pada masa Rasulullah saw. Alquran telah dikumpulkan oleh empat orang yang semuanya berasal dari kaum Ansar yaitu, Muaz bin Jabal ra., Ubai bin Kaab ra., Zaid bin Tsabit ra. dan Abu Zaid ra.

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4507

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Ketika jenazah Saad bin Muaz ra. masih berada di hadapan mereka berguncanglah arsy Tuhan Yang Maha Pengasih karenanya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4511

Hadis riwayat Barra' ia berkata:

Rasulullah saw. pernah dihadiahkan sepotong pakaian sutra lalu mulailah para sahabat saling memegangnya dan terkagum akan kelembutannya. Beliau lalu bersabda: Apakah kalian mengagumi kelembutan pakaian sutra ini, sesungguhnya sapu tangan milik Saad bin Muaz ra. di surga adalah lebih baik dan dan lebih lembut dari pakaian sutra ini

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4514

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Rasulullah saw. pernah dihadiahkan sepotong jubah yang terbuat dari sutra tipis, beliau sebelumnya telah melarang memakai pakaian sutra, lalu para sahabat mengagumi jubah itu. Beliau kemudian bersabda: Demi Zat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman tangan-Nya, sesungguhnya sapu tangan Muaz ra. di surga lebih bagus dari jubah ini

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4515

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:

Setelah peristiwa perang Uhud, orang tuaku didatangkan dalam keadaan terbungkus sekujur tubuhnya karena jasadnya telah tercabik-cabik. Ketika aku bermaksud mengangkat kain yang membungkusnya, orang-orang segera melarangku, kemudian aku hendak mengangkat kain pembungkus itu lagi dan orang-orang kaumku tetap melarangku. Akhirnya Rasulullah saw. sendiri yang mengangkat kain pembungkus itu atau beliau memerintahkan untuk diangkat lalu diangkatlah kain itu. Tiba-tiba beliau mendengar suara tangisan atau jeritan seorang wanita, lalu beliau bertanya: Siapakah itu? Mereka menjawab: Putri Amru atau saudara perempuan Amru. Rasulullah saw. berkata: Mengapa ia menangis, padahal para malaikat sedang menaungi dengan sayap-sayapnya sampai dia diangkat

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4517

Hadis riwayat Abu Zar ra., ia berkata:

Kami meninggalkan kaum kami, Ghifar, karena mereka menghalalkan bulan haram. Aku keluar bersama saudara lelakiku yang bernama Unais dan ibuku kemudian kami singgah ke rumah paman kami. Dia sangat menghormati kami dan memperlakukan kami dengan baik sekali sehingga kaum pamanku merasa dengki dengan kami. Mereka berkata kepada pamanku: Sesungguhnya kamu jika keluar dari keluargamu, maka Unais akan kembali kepada mereka. Pamanku datang dan mengatakan apa yang telah dikatakan kepadanya. Aku katakan: Kamu sungguh telah merusak kebaikanmu yang telah berlalu dan setelah ini tidak ada lagi kompromi denganmu. Lalu kami menghampiri unta kami dan segera menungganginya sedang paman kami dengan bertutupkan pakaian tampak mulai menangis. Kemudian kami berangkat pergi sampai tiba di Mekah. Kemudian Unais segera menggadaikan beberapa ekor unta milik kami dan beberapa ekor lain sejenisnya, keduanya datang menemui seorang dukun yang memberikan pilihan kepada Unais. Unais kemudian menemui kami kembali dengan beberapa ekor unta kami beserta yang sejenisnya. Kemudian katanya melanjutkan: Wahai anak saudaraku, aku sungguh telah salat terlebih dahulu selama tiga tahun sebelum menemui Rasulullah saw. Aku bertanya: Untuk siapa? Dia menjawab: Untuk Allah. Aku bertanya lagi: Ke mana kamu menghadap? Dia menjawab: Aku menghadap ke arah yang ditunjuki Tuhanku. Pernah aku salat Isyak sampai akhir waktu malam, aku terlempar seolah-olah aku selembar kain hingga matahari tepat berada di atasku. Saudaraku Unais berkata: Sesungguhnya aku mempunyai keperluan di Mekah, maka lindungilah aku. Berangkatlah Unais sampai ia tiba di Mekah dan telah lama tidak menemuiku. Kemudian dia datang dan aku langsung bertanya: Apa yang telah kamu lakukan? Unais menjawab: Di Mekah, aku bertemu seorang lelaki yang seagama denganmu, dia mengaku bahwa Allah telah mengangkatnya sebagai rasul. Aku bertanya: Lantas apa yang dikatakan orang-orang? Dia menjawab: Mereka mengatakan bahwa lelaki tersebut adalah seorang penyair, dukun serta penyihir. Padahal Unais juga salah seorang penyair. Selanjutnya Unais berkata: Sesungguhnya aku pernah mendengar ucapan para dukun, namun dia bukan seperti ucapan mereka, dan aku telah membandingkan perkataannya dengan bermacam-macam syair namun tidak ada yang sesuai dengan omongan seorang pun sesudahku bahwa dia termasuk syair. Demi Allah, dia benar-benar seorang yang jujur dan merekalah orang yang pendusta. Dia berkata melanjutkan: Aku berkata: Maka lindungilah aku sehingga aku dapat pergi ke sana untuk melihat. Dia berkata melanjutkan: Lalu aku pergi mengunjungi kota Mekah dan mencari-cari seorang lelaki yang paling lemah di antara mereka untuk aku tanyakan: Di manakah orang itu yang kamu tuduh sebagai yang telah keluar dari agama nenek-moyangnya (shabii)? Lalu orang itu malah menunjuk ke arahku sambil berseru: Shabii! Maka menyerbulah penduduk lembah itu ke arahku dengan melemparkan tanah kering dan tulang-belulang sehingga aku jatuh tersungkur dalam keadaan pingsan. Ia berkata melanjutkan: Ketika aku bangkit, aku merasa seperti sebuah patung yang berlumuran darah. Ia berkata lagi: Lalu aku mendatangi sumur zam-zam untuk membersihkan darah dari segenap tubuhku serta meminum airnya. Dan di dekat sumur itulah aku tinggal selama tiga puluh hari, wahai putra saudaraku, siang dan malam hari aku tidak mempunyai makanan kecuali dari air Zamzam sampai aku menjadi gemuk hingga terlihat lekuk-lekuk lemak di perutku (tanda gemuk) dan aku tidak menemukan lagi di dalam hatiku perasaan kurus karena kelaparan. Ia berkata lagi melanjutkan: Ketika penduduk Mekah berada di suatu malam purnama yang terang-benderang, lalu mereka pun tertidur lelap. Tidak ada yang bertawaf di Baitulharam kecuali seorang lelaki dan dua perempuan yang terlihat sedang berdoa menyebut Isaf dan Nailah (nama berhala). Dia berkata: Kemudian keduanya datang menghampiriku di dalam tawaf dan aku berkata: Kawinkanlah mereka berdua! Dia berkata lagi: Mereka berdua tidak saling melarang ucapan mereka. Dia berkata: Kemudian mereka berdua mendatangiku lagi dan aku berkata: Mereka itu seperti kayu namun aku tidak menutup-nutupi maksudku. Setelah itu mereka berdua beranjak pergi sambil meratap dan berkata: Kalau seandainya di sini ada salah seorang dari kaum kita. Tidak lama kemudian Rasulullah saw. dan Abu Bakar yang sedang turun menjumpai mereka berdua serta segera menanyakan: Apa yang terjadi dengan kalian? Mereka menjawab: Orang shabii itu berada di sekitar Kakbah dan tirai penutupnya. Rasulullah saw. bertanya: Apa yang dia katakan kepada kalian? Mereka menjawab: Dia mengucapkan kata-kata kotor kepada kami. Rasulullah saw. dan Abu Bakar kemudian datang untuk mencium Hajar Aswad dan bertawaf di Baitullah serta diteruskan dengan salat. Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan salatnya, Abu Zar berkata: Akulah orang yang pertama mengucapkan salam Islam kepada beliau. Dia melanjutkan: Lalu aku mengucapkan: Assalamu`alaika ya Rasulullah! Kemudian beliau membalas: Wa `alaika wa rahmatullahi. Kemudian beliau bertanya: Siapakah kamu? Aku menjawab: Aku adalah seorang dari suku Ghifar. Lalu Rasulullah menarik tangannya lalu meletakkan jari-jarinya ke atas dahi. Aku pun berkata dalam hatiku: Beliau tampaknya tidak senang aku mengaku dari suku Ghifar. Aku pun bangkit hendak memegang tangan beliau, tetapi ditahan oleh Abu Bakar sedang ia lebih mengetahui tentang itu daripadaku. Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan bertanya: Sejak kapan kamu berada di sini? Aku menjawab: Aku di sini sejak tiga puluh hari yang lalu. Dia bertanya lagi: Siapakah yang memberimu makan? Aku menjawab: Aku tidak mempunyai makanan lain kecuali air Zamzam hingga aku menjadi gemuk dan tampak lekuk-lekuk lemak di perutku (tanda gemuk) serta tidak menemukan lagi di dalam hatiku perasaan kurus karena kelaparan. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya (air Zamzam) itu penuh berkah dan sebaik-baik makanan. Abu Bakar berkata: Wahai Rasulullah, izinkanlah aku menjamunya malam ini! Rasulullah saw. dan Abu Bakar kemudian meninggalkan tempat tersebut dan aku pun mengikuti mereka. Lalu Abu Bakar membuka sebuah pintu rumah untuk mengambilkan kami kismis (anggur kering) Thaif. Itulah makanan yang pertama kali aku makan di Mekah. Kemudian aku menetap beberapa lama dan datang menemui Rasulullah saw. lalu beliau bersabda: Sesungguhnya sebuah negeri yang banyak menghasilkan korma telah ditunjukkan kepadaku yang tidak lain adalah kota Yatsrib, maka bersediakah kamu menyampaikan kepada kaummu tentang misi kerasulanku, semoga Allah memberikan petunjuk kepada mereka melalui kamu serta memberikan pahala kepadamu karena mereka? Aku kemudian pulang untuk menemui Unais. Dia bertanya padaku: Apa yang telah kamu lakukan di sana? Aku menjawab: Aku telah memeluk Islam dan beriman. Unais berkata: Aku tidak membenci agamamu dan aku pun telah memeluk Islam serta beriman. Lalu kami berdua mendatangi ibu kami, ia pun berkata: Aku tidak membenci agama kamu berdua dan aku pun telah memeluk Islam serta beriman. Kami lalu menunggangi unta untuk mendatangi kaum kami Ghifar sehingga masuklah setengah dari mereka ke dalam agama Islam di bawah pimpinan Aima` bin Rahadhah Al-Ghifari, seorang kepala suku mereka. Sedangkan yang setengah lagi mengatakan: Kalau Rasulullah saw. telah tiba di Madinah, maka kami akan masuk Islam. Lalu tibalah Rasulullah saw. di Madinah, sehingga sisa mereka yang setengah pun masuk Islam. Selanjutnya datanglah suku Aslam dan mereka berkata: Wahai Rasulullah! Mereka itu adalah saudara-saudara kami, maka kami pun masuk Islam seperti mereka. Akhirnya semua mereka memeluk Islam. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Suku Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka dan suku Aslam, mudah-mudahan Allah memberikan keselamatan bagi mereka

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4520

Hadis riwayat Jarir bin Abdullah ra., ia berkata:

Sejak aku masuk Islam, Rasulullah saw. tidak pernah melarangku untuk menemuinya dan beliau tidak melihatku kecuali selalu tersenyum

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4522

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:

Bahwa Nabi saw. menuju ke kamar kecil lalu aku menyediakan air wudu untuk beliau. Ketika keluar beliau bertanya: Siapakah yang menyediakan air wudu ini? Dalam riwayat Zuhair: Mereka menjawab. Dalam riwayat Abu Bakar: Aku menjawab: Ibnu Abbas. Beliau berdoa: Ya Allah! Jadikanlah ia pandai dalam ilmu agama

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4526

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:

Di dalam tidur aku bermimpi seakan-akan di tanganku terdapat sehelai kain sutra dan tidak ada satu tempat pun di surga yang ingin aku tuju kecuali kain sutra itu akan terbang ke sana. Lalu mimpi itu aku ceritakan kepada Hafshah dan Hafshah segera menceritakannya lagi kepada Nabi saw. Kemudian Nabi saw. berkata: Aku melihat Abdullah itu sebagai seorang yang saleh

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4527

Hadis riwayat Ummu Sulaim ra. ia berkata:

Wahai Rasulullah! Tolonglah doakan Anas, pembantumu. Rasulullah saw. pun berdoa: Ya Allah! Banyakkanlah harta dan anaknya serta berkahilah apa yang engkau berikan padanya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4529

Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:

Rasulullah saw. menghampiriku ketika aku sedang bermain bersama beberapa anak sebayaku. Beliau mengucapkan salam kepada kami. Kemudian beliau menyuruhku untuk suatu keperluan sehingga aku terlambat pulang menemui ibuku. Ketika aku datang, ibuku bertanya: Apa yang membuatmu terlambat? Aku menjawab: Aku diutus oleh Rasulullah saw. untuk suatu keperluan. Ibuku bertanya: Apa keperluan beliau? Aku menjawab: Itu rahasia. Ibuku berkata: Kalau begitu jangan kamu ceritakan rahasia Rasulullah saw. kepada siapa pun

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4533

Hadis riwayat Saad bin Abu Waqqash ra., ia berkata:

Aku tidak pernah mendengar Rasulullah saw. berkata kepada orang yang hidup dan masih berjalan di bumi ini bahwa dia akan masuk surga kecuali kepada Abdullah bin Salam ra.

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4535

Hadis riwayat Abdullah bin Salam ra.:

Dari Qais bin Ubbad ia berkata: Aku berada di Madinah dan berkumpul dengan banyak orang, di antara mereka terdapat beberapa sahabat Nabi saw. Tiba-tiba muncul seorang lelaki yang dari raut wajahnya terlihat tanda kekhusyuan. Lalu beberapa orang di antara mereka mengatakan: Lelaki ini termasuk ahli surga, lelaki ini termasuk ahli surga. Kemudian lelaki itu melakukan salat dua rakaat dengan membaca surat pendek dan segera keluar lagi. Aku mengikutinya sampai dia memasuki rumahnya dan aku pun meminta izin masuk menemuinya. Kami lalu saling bercakap-cakap. Ketika dia telah merasa lebih akrab, aku katakan padanya: Sesungguhnya ketika kamu memasuki (mesjid) tadi, ada orang yang berbicara begini begitu. Lelaki itu berkata: Maha Suci Allah, tidak pantas seseorang mengatakan apa yang belum diketahuinya. Akan aku ceritakan kepadamu mengapa begitu. Pada zaman Rasulullah saw. aku pernah bermimpi dan telah aku ceritakan mimpiku itu kepada beliau. Dalam mimpi itu aku seperti melihat diriku berada di sebuah taman yang luas, asri dan hijau. Di tengah-tengah taman itu terdapat sebuah tiang dari besi di mana ujung bawahnya menancap ke bumi dan ujung atasnya menjulang tinggi ke langit di sana terdapat tali pegangan. Lalu dikatakan kepadaku: Naiklah! Aku jawab: Aku tidak bisa. Tiba-tiba muncul seorang pelayan (minshaf). Berkata Ibnul Aun: Minshaf adalah pelayan. Lalu ia menarik bajuku dari arah belakang untuk membantuku, sehingga aku dapat naik ke atas tiang tersebut. Aku lalu memegang tali pegangan itu. Dikatakan padaku: Peganglah erat-erat! Seketika aku terbangun dan tali itu benar-benar berada di tanganku. Aku pun menceritakan hal itu kepada Nabi saw., beliau bersabda: Taman itu adalah Islam, tiang itu juga tiang Islam dan tali pegangan itu ialah urwatul wutsqa kuat. Kamu akan tetap memeluk Islam sampai mati. Kata perawi: Lelaki itu adalah Abdullah bin Salam ra.

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4536

Hadis riwayat Hassan bin Tsabit ra.:

Dari Said bin Musayyab dari Abu Hurairah bahwa Umar pernah lewat di hadapan Hassan ketika ia sedang melantunkan syair di dalam mesjid. Lalu Umar memperhatikan (menegur) kepadanya sehingga berkatalah Hassan: Aku pernah melantunkan syair di dalam mesjid ketika di dalamnya terdapat orang yang lebih baik dari kamu (Rasulullah). Kemudian dia menoleh ke arah Abu Hurairah dan berkata: Demi Allah, apakah Anda pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Balaslah untuk membelaku! Ya Allah, kuatkanlah dia dengan Roh Kudus! Abu Hurairah ra. menjawab: Ya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4539

Hadis riwayat Barra' bin Azib ra., ia berkata:

Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda kepada Hassan bin Tsabit: Sindirlah mereka (dengan syair) semoga Jibril senantiasa bersamamu

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4541

Hadis riwayat Aisyah ra.:

dari Urwah bahwa Hassan bin Tsabit adalah salah seorang yang berlebih-lebihan mencela Aisyah sehingga aku lalu mencacinya. Aisyah menegurku: Wahai keponakanku, biarkanlah dia, karena sesungguhnya dia adalah orang yang pernah membela Rasulullah saw.

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4542

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Hassan berkata: Wahai Rasulullah! Izinkan aku untuk menyindir Abu Sufyan. Beliau bertanya: Bagaimana dengan hubungan kekerabatanku dengannya? Hassan berkata: Demi Zat yang telah memuliakanmu, aku tidak akan menyindir mereka dengan nasab kamu seperti sehelai rambut yang disisihkan dari adonan roti. Selanjutnya Hassan melantunkan bait syairnya: Dan sesungguhnya puncak keluhuran adalah dari keluarga Hasyim, sedangkan orang-orang keturunan Bani Makhzum dan ayahmu adalah budak

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4544

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Kamu sekalian menganggap bahwa Abu Hurairah ra. banyak meriwayatkan hadis dari Rasulullah saw. sedangkan kita semua akan menemui Allah. Aku adalah orang miskin yang melayani Rasulullah saw. agar aku dapat mengisi perutku. Orang-orang Muhajirin sibuk melakukan transaksi jual beli di pasar dan orang-orang Ansar sibuk dengan usaha mengembangkan harta mereka. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang membentangkan pakaiannya, maka dia tidak akan lupa sedikitpun apa yang dia dengar dariku. Aku lalu membentangkan pakaianku sampai beliau menyelesaikan hadisnya. Kemudian aku mendekap pakaian itu sehingga aku tidak pernah lupa sesuatu yang aku pernah dengar dari beliau

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4547

Hadis riwayat Aisyah ra.:

Bahwa ia berkata kepada Urwah bin Zubair: Tidakkah kamu terkagum dengan Abu Hurairah ketika ia datang lalu duduk di sebelah kamarku menyampaikan hadis dari Rasulullah saw. dan memperdengarkannya kepadaku, dan saat itu aku sedang bertasbih, lalu ia bangkit beranjak pergi sebelum aku menyelesaikan tasbihku. Kalau seandainya aku bisa menyusulnya pasti akan aku katakan kepadanya bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. tidak pernah memberikan hadis dengan tergesa-gesa seperti yang kamu sekalian lakukan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4548

Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib ra., ia berkata:

Rasulullah saw. mengutus aku, Zubair dan Miqdad lalu beliau bersabda: Pergilah kalian ke daerah Raudhah Khakh di mana terdapat seorang wanita yang sedang dalam perjalanan membawa sepucuk surat dan ambillah surat itu darinya! Kemudian kami berangkat, kuda kami pun berlari cepat membawa kami. Lalu tiba-tiba kami bertemu dengan wanita tersebut dan kami katakan kepadanya: Keluarkanlah surat itu! Perempuan tersebut berkata: Aku tidak membawa surat. Kami berkata lagi: Keluarkanlah surat itu kalau tidak kamu harus menanggalkan pakaianmu! Akhirnya ia mengeluarkan surat itu dari sela-sela kepangan rambutnya. Lalu kami pun segera membawa surat itu kepada Rasulullah saw. yang ternyata berasal dari Hathib bin Abu Baltaah untuk orang-orang musyrik di kota Mekah memberitahukan beberapa rencana Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw. bertanya kepada Hathib: Wahai Hathib apa ini? Hathib menjawab: Jangan cepat menuduhku, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku dahulu adalah seorang yang akrab dengan orang-orang Quraisy. Sufyan berkata: Ia pernah bersekutu dengan mereka meskipun tidak memiliki nasab dengan Quraisy. Para Muhajirin yang ikut bersamamu mempunyai kerabat yang dapat melindungi keluarga mereka (di Mekah). Dan aku ingin, karena aku tidak mempunyai nasab di tengah-tengah mereka, berbuat jasa untuk mereka sehingga mereka mau melindungi keluargaku. Dan aku melakukan ini bukan karena kekufuran dan bukan juga karena murtad bahkan tidak juga karena aku rela dengan kekufuran setelah memeluk Islam. Kemudian Nabi saw. bersabda: Dia telah berkata benar. Lalu Umar berkata: Wahai Rasulullah, biarkanlah aku memenggal leher orang munafik ini! Beliau menjawab: Sesungguhnya dia telah ikut serta dalam perang Badar dan siapa tahu Allah telah memberikan keistimewaan kepada para prajurit Badar lalu berfirman: Perbuatlah sesuka kamu sekalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalian! Kemudian Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menurunkan firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4550

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:

Aku sedang bersama Nabi saw. ketika beliau dan Bilal singgah di Ji`ranah antara Mekah dan Madinah. Kemudian Rasulullah saw. didatangi seorang lelaki badui dan berkata: Apakah kamu tidak akan memenuhi apa yang pernah kamu janjikan kepadaku, wahai Muhammad? Rasulullah saw. berkata kepadanya: Bergembiralah! Lelaki badui itu menjawab: Kamu telah sering mengatakan kepadaku "bergembiralah!" Kemudian Rasulullah saw. menghampiri Abu Musa dan Bilal dalam keadaan marah lalu berkata: Orang ini telah menolak kabar gembira, maka terimalah kalian berdua kabar gembira itu. Kedua sahabat itu berkata: Kami telah menerimanya, wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah saw. meminta supaya diambilkan bejana berisikan air lalu membasuh kedua tangan dan wajahnya serta meludahkan air ke dalamnya lalu berkata: Minumlah kamu berdua dan basuhkanlah ke muka serta leher kamu dan bergembiralah! Kedua sahabat itu segera mengambil bejana tersebut kemudian melakukan apa yang diperintahkan Rasulullah saw. kepada mereka. Tiba-tiba Ummu Sulamah berseru kepada mereka dari balik tirai: Sisakan untuk ibu kalian air yang ada dalam bejana itu. Lalu mereka menyisakan sebagiannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4553

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:

Ketika selesai perang Hunain Nabi saw. mengutus Abu Amir untuk memimpin pasukan tentara ke negeri Authas. Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan pasukan Duraid bin Shimmah. Lalu Duraid berhasil dibunuhnya dan Allah mengalahkan kawan-kawannya. Kata Abu Musa: Rasulullah saw. juga pernah mengutusku bersama Abu Amir. Saat itu lutut Abu Amir dipanah oleh seorang dari Bani Jusyam sehingga terlukalah lututnya itu. Aku menghampiri dia dan bertanya: Wahai paman, siapakah yang telah membidikkan anak panah itu ke arahmu? Abu Amir memberikan isyarat kepada Abu Musa seraya berkata: Orang itulah yang hendak membunuhku. Kamu melihat sendiri dialah orang yang membidikkan anak panah ke arahku. Abu Musa berkata: Lalu aku memandang dan menghampiri lelaki Bani Jusyam itu hingga berada di dekatnya. Ketika melihatku dia segera berpaling menghindar dariku tetapi aku terus mengikutinya dan bertanya: Apakah kamu tidak merasa malu, bukankah kamu orang Arab? Mengapa kamu tak berhenti? Akhirnya dia pun berhenti. Aku dan dia lalu berkelahi dan saling memukul. Akhirnya aku menikamnya dengan pedang hingga mati terbunuh. Kemudian aku kembali kepada Abu Amir. Aku katakan kepadanya: Sesungguhnya Allah telah membunuh orang itu. Abu Amir berkata: Cabutlah anak panah ini! Aku pun mencabutnya sehingga mengalirlah darah dari luka tersebut. Abu Amir kemudian berkata: Wahai keponakanku! Temuilah Rasulullah saw. dan sampaikan salamku kepada beliau serta katakan bahwa Abu Amir berpesan kepada baginda: Mohonkanlah pengampunan Allah untukku! Abu Amir kemudian mengangkat diriku sebagai kepala pasukan dan tidak beberapa lama kemudian dia pun meninggal dunia. Ketika kembali ke Nabi saw. aku menjumpai beliau di dalam rumah sedang berbaring di atas ranjang berlapis tikar dari sabuk korma dan kasur yang meninggalkan bekas pada punggung dan kedua sisi beliau. Aku laporkan kepada beliau mengenai kabar kami dan juga kabar Abu Amir sekaligus menyampaikan pesannya kepada beliau supaya berkenan memohonkan ampunan kepada Allah untuknya. Kemudian Rasulullah saw. meminta diambilkan air lalu berwudu dengannya kemudian beliau mengangkat kedua tangan seraya berdoa: Ya Allah! Berikanlah ampunan kepada Ubaid Abu Amir. Saat itulah aku sempat melihat putihnya kedua ketiak beliau. Kemudian beliau melanjutkan berdoa: Ya Allah! Pada hari kiamat nanti jadikanlah dia berada di atas derajat kebanyakan makhluk-Mu atau manusia. Aku beranikan diri untuk menyela: Dan untukku, wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan! Nabi saw. saw. pun berdoa: Ya Allah! Ampunilah dosa Abdullah bin Qais. Dan masukkanlah dia ke sebuah tempat yang mulia pada hari kiamat kelak

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4554

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya aku sangat mengenali suara orang-orang Asy`ari lewat bacaan Alquran di saat mereka memasuki waktu malam. Dan aku mengetahui rumah-rumah mereka melalui suara-suara Alquran pada malam hari, meskipun aku tidak melihat rumah-rumah mereka ketika mereka pulang pada siang hari, dan di antara mereka adalah Hakim. Setiap kali bertemu dengan musuh, dia akan berkata kepada musuh: Sesungguhnya sahabat-sahabatku menyuruh kalian untuk melihat mereka

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4555

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya orang-orang Asy`ari apabila mereka kehabisan bekal dalam suatu peperangan atau bekal makanan keluarga mereka di Madinah hanya sedikit, maka mereka akan mengumpulkan apa yang masih ada pada mereka dalam selembar kain. Kemudian mereka bagikan di antara mereka dalam satu bejana secara rata dan aku adalah bagian dari mereka dan mereka adalah bagian dariku

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4556

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:

Kami mendengar berita keberangkatan Rasulullah saw. ketika kami sedang berada di Yaman. Lalu aku dan kedua orang kakakku yaitu Abu Burdah dan Abu Ruhem segera berhijrah untuk bergabung dengan beliau. Sedikitnya kami berhijrah dalam jumlah lima puluh tiga atau lima puluh dua orang yang terdiri dari kaumku sendiri. Kami menumpangi sebuah perahu yang akhirnya mendamparkan kami ke hadapan Najasyi Raja Habasyah (Abessina). Dan di sana kami bertemu dengan Jakfar bin Abu Thalib ra. beserta para sahabatnya. Lalu Jakfar berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw. mengirim kami ke sini dan menyuruh kami agar tinggal di sini, karena itu tinggallah kalian semua di sini bersama kami! Kami pun menetap bersamanya hingga kami tiba bersama-sama (ke tempat Rasulullah) dan bertemu Rasulullah saw. ketika beliau berhasil menaklukan Khaibar kemudian memberikan kami sebagian dari harta rampasan. Dan beliau tidak membagikan kepada seorang pun yang tidak ikut serta dalam perang Khaibar kecuali kepada orang-orang yang ikut dalam perahu kami bersama Jakfar serta sahabatnya. Rasulullah saw. memberikan kepada mereka bersama orang-orang yang ikut perang. Sehingga ada sebagian orang yang mengatakan kepada kami: Kami lebih dahulu berhijrah daripada kalian. Lalu datanglah Asma binti Umais, salah seorang yang ikut tiba bersama kami, mengunjungi Hafshah, istri Nabi saw. yang juga termasuk orang-orang yang berhijrah ke Najasyi. Kemudian masuklah Umar menemui Hafshah sedangkan Asma masih bersamanya. Dan bertanyalah Umar ketika melihat Asma: Siapakah ini? Hafshah menjawab: Dia adalah Asma binti Umais. Umar bertanya: Apakah yang pernah ikut berhijrah ke Habasyah dan termasuk rombongan perahu laut itu? Asma menjawab: Benar. Umar berkata: Kami lebih dahulu berhijrah daripada kalian, jadi kami lebih berhak atas Rasulullah saw. daripada kamu sekalian. Mendengar itu Asma menjadi marah dan mengucapkan kata kasar: Kamu berdusta wahai Umar, jangan begitu! Demi Allah, (aku mengetahui) kamu bersama Rasulullah saw. yang selalu memberikan makan kepada orang yang lapar dan mengajar orang yang bodoh di antara kamu sementara kami berada di negeri yang jauh dan asing di Habasyah. Itu kami lakukan demi Allah dan Rasul-Nya. Dan demi Allah, aku tidak akan makan dan minum kecuali setelah aku laporkan apa yang kamu katakan kepada Rasulullah saw. Kami disiksa dan juga ditakut-takuti dan akan aku ceritakan hal itu kepada Rasulullah saw. dan juga akan aku tanyakan kepada beliau. Demi Allah, aku tidak akan berdusta, tidak akan menyimpang dan juga tidak akan menambahi. Tatkala Nabi saw. datang, Asma berkata: Wahai Nabi Allah, sesungguhnya Umar tadi berkata begini dan begitu. Rasulullah saw. lalu bersabda: Tidak ada yang paling berhak terhadap diriku daripada kamu sekalian. Umar dan para sahabatnya hanya berhijrah satu kali saja, sedangkan kamu sekalian para penumpang perahu berhijrah dua kali. Asma lalu berkata lagi: Aku melihat Abu Musa dan para penumpang perahu mendatangiku berbondong-bondong untuk menanyakan kepadaku mengenai hadis ini. Tidak ada sesuatu pun dari kekayaan dunia yang lebih menggembirakan dan berharga di hati mereka dari apa yang telah dikatakan Rasulullah saw. kepada mereka. Abu Burdah berkata: Asma berkata: Aku benar-benar telah bertemu dengan Abu Musa, dia meminta kembali hadis ini dariku

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4558

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:

Menyinggung tentang kamilah ayat ini turun: Ketika dua golongan daripadamu ingin mundur karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Mereka adalah Bani Salimah dan Bani Haritsah dan kami menyukai ayat itu turun karena firman Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung: Padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4560

Hadis riwayat Zaid bin Arqam ra., ia berkata:

Rasulullah saw. berdoa: Ya Allah! Ampunilah orang-orang Ansar, anak-anak kaum Ansar, dan cucu-cucu kaum Ansar

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4561

Hadis riwayat Anas ra.:

Bahwa Nabi saw. melihat beberapa anak lelaki dan perempuan datang dari perayaan pernikahan lalu beliau berdiri dan bersabda: Ya Allah, kalianlah termasuk orang yang paling aku cintai, ya Allah, kalianlah termasuk orang yang paling aku cintai, yang beliau maksudkan adalah kaum Ansar

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4563

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Seorang wanita dari kaum Ansar datang kepada Rasulullah saw. lalu beliau menemuinya dan bersabda: Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya kamu adalah golongan manusia yang paling aku cintai sebanyak tiga kali

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4564

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya orang-orang Ansar adalah pengikut khususku dan orang-orang kepercayaanku dan sesungguhnya manusia nanti akan bertambah banyak dan menjadi sedikit, maka terimalah yang berperilaku baik dan maafkanlah yang berperilaku buruk di antara mereka

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4565

Hadis riwayat Abu Usaid ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sebaik-baik kabilah Ansar ialah Bani Najjar, kemudian Bani Abdul Asyhal, kemudian Bani Harits bin Khazraj, kemudian Bani Saidah dan dalam setiap kabilah Ansar terdapat kebaikan. Saad berkata: Aku tidak melihat Rasulullah saw. kecuali beliau telah mengutamakan kabilah lain atas kami. Ada yang mengatakan: Beliau mengutamakan kabilah kalian atas banyak kabilah yang lain

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4566

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Aku berangkat bersama Jarir bin Abdullah Al-Bajali dalam suatu perjalanan di mana dia ingin menjadi pelayanku. Aku berkata kepadanya: Jangan kamu lakukan itu! Lalu dia menjawab: Sesungguhnya aku melihat orang-orang Ansar berbuat sesuatu kepada Rasulullah saw. sehingga aku bersumpah bahwa tidak seorang pun dari mereka yang aku temani kecuali aku akan melayaninya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4570

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Suku Aslam, semoga Allah melimpahkan keselamatan kepada mereka, suku Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka. Bukan aku yang mengatakan itu tetapi Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agunglah yang memfirmankannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4574

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka, Aslam, semoga Allah memberikan keselamatan kepada mereka, sedangkan suku Ushayyat telah berlaku durhaka kepada Allah serta Rasul-Nya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4576

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Orang-orang Quraisy, orang-orang Ansar, Muzainah, Juhainah, Aslam, Ghifar dan Asyja` mereka adalah para penolongku dan tidak ada seorang penolong pun bagi mereka selain Allah dan Rasul-Nya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4578

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Suku Aslam, Ghifar, Muzainah dan orang-orang dari Juhainah atau kabilah Juhainah adalah lebih baik dari Bani Tamim dan Bani Amir, juga dari dua kabilah yang bersekutu yaitu Asad dan Ghathfan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4579

Hadis riwayat Abu Bakrah ra.:

Bahwa Aqra` bin Habis datang kepada Rasulullah saw. dan berkata: Sesungguhnya Surraq Al-Hajij yang berbaiat kepadamu adalah dari suku Aslam, Ghifar dan Muzainah (aku kira juga Juhainah. Muhammad yang ragu-ragu). Rasulullah saw. bertanya: Apakah menurutmu kalau Aslam, Ghifar dan Muzainah saya kira juga Juhainah itu lebih baik dari Bani Tamim, Bani Amir, Asad dan Ghathfan, lantas mereka merasa kecewa dan rugi? Aqra` bin Habis tadi menjawab: Ya. Rasulullah saw. bersabda: Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya mereka (suku Aslam, Ghifar, dan Muzainah) lebih baik dari mereka

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4582

Hadis riwayat Umar bin Khathab ra.:

Dari Adi bin Hatim ia berkata: Aku mendatangi Umar bin Khathab lalu ia berkata kepadaku: Sesungguhnya sedekah pertama yang membuat gembira wajah Rasulullah saw. dan juga wajah para sahabatnya ialah sedekah suku Thayi yang kamu bawa kepada Rasulullah saw.

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4585

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Thufail dan para sahabatnya datang menghadap Rasulullah saw. lalu mereka berkata: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya suku Daus telah kufur dan membangkang, maka mohonkanlah kepada Allah agar mereka mendapatkan bencana. Dikatakan: Binasalah suku Daus. Rasulullah saw. lalu berdoa: Ya Allah! Berikanlah petunjuk kepada suku Daus dan datanglah bersama mereka

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4586

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Aku masih tetap mencintai Bani Tamim karena tiga perkara yang aku dengar dari Rasulullah saw. Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Mereka itu adalah umatku yang paling keras menghadapi Dajjal. Ketika datang sedekah mereka, Nabi saw. bersabda: Ini adalah sedekah-sedekah kaumku. Seorang wanita tawanan mereka pernah menjadi milik Aisyah, kemudian Rasulullah saw. juga bersabda: Merdekakanlah ia karena ia adalah anak cucu Ismail

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4587

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sebaik-baik wanita Arab (Menurut versi lain adalah Wanita-wanita Quraisy) adalah yang paling sayang terhadap anak yatim yang masih kecil dan yang paling perhatian terhadap urusan dan keadaan suami

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4589

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:

Dari Ashim ia berkata: Aku berkata kepada Anas ra.: Apakah kamu pernah mendengar bahwa Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada saling mempersaudarakan di dalam Islam? Anas menjawab: Rasulullah saw. pernah mempersaudarakan antara orang-orang Quraisy dan orang-orang Ansar di rumahnya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4593

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:

Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana segolongan manusia akan berperang, lalu ditanyakan kepada mereka: Adakah di antara kalian yang pernah melihat Rasulullah saw.? Mereka menjawab: Ya, ada. Lalu mereka diberi kemenangan (mengalahkan musuh). Kemudian datang lagi segolongan manusia yang berperang, lalu ditanyakan kepada mereka: Adakah di antara kalian orang yang pernah melihat para sahabat Rasulullah saw. Mereka menjawab: Ya, ada. Kemudian mereka pun diberi kemenangan. Kemudian datang lagi segolongan menusia yang juga berperang, lalu ditanyakan kepada mereka: Adakah di antara kalian orang yang pernah melihat tabiin? Mereka menjawab: Ya, ada. Akhirnya mereka juga diberi kemenangan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4597

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sebaik-baik umatku adalah yang hidup pada kurun sahabatku, kemudian setelah kurun mereka (tabiin), kemudian setelah kurun mereka (tabiit tabiin). Kemudian akan datang suatu kaum di mana kesaksian salah seorang mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4599

Hadis riwayat Imran bin Hushain ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kamu ialah yang hidup pada zaman kurunku (sahabat), kemudian orang-orang yang hidup sesudah kurunku (tabiin), kemudian orang-orang yang hidup sesudah mereka (tabiit tabiin), kemudian orang-orang yang hidup sesudah mereka. Imran berkata: Aku tidak tahu apakah Rasulullah saw. mengatakan setelah kurun beliau dua kali atau tiga kali. Kemudian setelah mereka akan datang suatu kaum yang memberikan kesaksian sedangkan mereka tidak dimintai kesaksian, dan mereka berkhianat sehingga tidak dapat dipercaya, mereka selalu bernazar namun tidak pernah memenuhinya dan akan tampak pada mereka kegemukan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4603

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:

Pada suatu malam Rasulullah saw. salat Isyak berjamaah bersama kami di akhir hayatnya. Setelah mengucapkan salam, beliau berdiri dan bersabda: Tahukah kalian apa arti malam ini? Sesungguhnya dalam kurun waktu seratus tahun yang akan datang sudah tidak ada lagi seorang pun yang masih hidup di muka bumi. Kata Ibnu Umar ra.: Lalu orang-orang banyak yang salah mengartikan sabda Rasulullah saw. tersebut. Mereka ramai membicarakan mengenai sabda beliau tersebut, terutama mengenai kalimat seratus tahun itu. Padahal Rasulullah saw. hanya ingin bersabda bahwa tidak seorang pun dari menusia yang hidup sekarang ini akan tetap hidup pada kurun waktu seratus tahun yang akan datang. Yang beliau maksudkan adalah akan berakhirnya kurun waktu sahabat

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4605

Rabu, 21 Oktober 2009

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:

Antara Khalid bin Walid dan Abdurrahman bin Auf telah terjadi sesuatu lalu Khalid pun mencaci-makinya. Mendengar itu Rasulullah saw. lalu bersabda: Janganlah kamu mencaci-maki seorang pun dari para sahabatku. Sekalipun salah seorang kamu membelanjakan emas sebesar gunung Uhud, hal itu tidak dapat menandingi satu bahkan setengah mud (1 mud=543 gram) salah seorang mereka

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4611

Hadis riwayat Asma binti Abu Bakar ra.:

Dari Abu Nauval dari Hajjaj ia berkata kepada Asma binti Abu Bakar ra.: Bagaimana menurutmu dengan apa yang aku lakukan terhadap musuh Allah? Dia menjawab: Saya melihat kamu telah menghancurkan kehidupan dunianya dan dia telah menghancurkan kehidupan akhiratmu. Saya mendengar bahwa kamu telah memanggilnya dengan sebutan "anak seorang wanita yang selalu mengenakan dua potong kain (Zatunnithaqain)" dan ketahuilah bahwa akulah wanita Zatunnithaqain itu, yang satu aku gunakan untuk mengangkat makanan Rasulullah saw. dan makanan Abu Bakar dari binatang tunggangan, sedangkan yang sepotong lagi itu adalah sebagai ikat pinggang kaum wanita yang selalu dibutuhkan. Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bercerita kepada kami bahwa di antara kaum Tsaqif itu terdapat seorang pendusta dan perusak. Yang pendusta dapat kami lihat sendiri, adapun yang perusak, aku kira kamu orangnya. Mendengar kata-kata tajam dari wanita itu, ia segera beranjak pergi meninggalkannya tanpa membantahnya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4617

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Seandainya agama itu berada pada gugusan bintang yang bernama Tsuraya niscaya salah seorang dari Persia atau dari putra-putra Persia akan pergi ke sana untuk mendapatkannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4618

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Kamu sekalian akan mendapati manusia itu seperti seratus ekor unta, di mana seseorang tidak akan mendapati seekor pun yang dapat dijadikan binatang tunggangan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4620

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Seseorang datang menghadap Rasulullah saw. dan bertanya: Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku pergauli dengan baik? Rasulullah saw. menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab: Kemudian ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab: Kemudian ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab lagi: Kemudian ayahmu

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4621

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:

Seseorang datang menghadap Nabi saw. memohon izin untuk ikut berperang. Nabi saw. bertanya: Apakah kedua orang tuamu masih hidup? Orang itu menjawab: Ya. Nabi saw. bersabda: Maka kepada keduanyalah kamu berperang (dengan berbakti kepada mereka)

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4623

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Seorang yang bernama Juraij sedang salat di sebuah tempat peribadatan, lalu datanglah ibunya memanggil. (Kata Humaid: Abu Rafi` pernah menerangkan kepadaku bagaimana Abu Hurairah ra. menirukan gaya ibu Juraij memanggil anaknya itu, sebagaimana yang dia dapatkan dari Rasulullah saw. yaitu dengan meletakkan tapak tangan di atas alis matanya dan mengangkat kepala ke arah Juraij untuk menyapa.) Lalu ibunya berkata: Hai Juraij, aku ibumu, bicaralah denganku! Kebetulan perempuan itu mendapati anaknya sedang melaksanakan salat. Saat itu Juraij berkata kepada diri sendiri di tengah keraguan: Ya Tuhan! Ibuku ataukah salatku. Kemudian Juraij memilih meneruskan salatnya. Maka pulanglah perempuan tersebut. Tidak berapa lama perempuan itu kembali lagi untuk yang kedua kali. Ia memanggil: Hai Juraij, aku ibumu, bicaralah denganku! Kembali Juraij bertanya kepada dirinya sendiri: Ya Tuhan! Ibuku atau salatku. Lagi-lagi dia lebih memilih meneruskan salatnya. Karena kecewa, akhirnya perempuan itu berkata: Ya Tuhan! Sesungguhnya Juraij ini adalah anakku, aku sudah memanggilnya berulang kali, namun ternyata dia enggan menjawabku. Ya Tuhan! Janganlah engkau mematikan dia sebelum Engkau perlihatkan kepadanya perempuan-perempuan pelacur. Dia berkata: Seandainya wanita itu memohon bencana fitnah atas diri Juraij niscaya ia akan mendapat fitnah. Suatu hari seorang penggembala kambing berteduh di tempat peribadatan Juraij. Tiba-tiba muncullah seorang perempuan dari sebuah desa kemudian berzinalah penggembala kambing itu dengannya, sehingga hamil dan melahirkan seorang anak lelaki. Ketika ditanya oleh orang-orang: Anak dari siapakah ini? Perempuan itu menjawab: Anak penghuni tempat peribadatan ini. Orang-orang lalu berbondong-bondong mendatangi Juraij. Mereka membawa kapak dan linggis. Mereka berteriak-teriak memanggil Juraij dan kebetulan mereka menemukan Juraij di tengah salat. Tentu saja Juraij tidak menjawab panggilan mereka. Akhirnya mulailah mereka merobohkan tempat ibadahnya. Melihat hal itu Juraij keluar menemui mereka. Mereka bertanya kepada Juraij: Tanyakan kepada perempuan ini! Juraij tersenyum kemudian mengusap kepala anak tersebut dan bertanya: Siapakah bapakmu? Anak itu tiba-tiba menjawab: Bapakku adalah si penggembala kambing. Mendengar jawaban anak bayi tersebut, mereka segera berkata: Kami akan membangun kembali tempat ibadahmu yang telah kami robohkan ini dengan emas dan perak. Juraij berkata: Tidak usah. Buatlah seperti semula dari tanah. Kemudian Juraij meninggalkannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4625

Hadis riwayat Abu Hurairah ra. dia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk sehingga setelah selesai menciptakan mereka, bangkitlah rahim (hubungan kekeluargaan) berkata: Ini adalah tempat bagi orang berlindung (kepada-Mu) dengan tidak memutuskan tali silaturahmi. Allah menjawab: Ya. Apakah kamu senang kalau Aku menyambung orang yang menyambungmu, dan memutuskan orang yang memutuskanmu? Ia berkata: Tentu saja. Allah berfirman: Itulah milikmu. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Bacalah ayat berikut ini kalau kalian mau: Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinganya dan dibutakan matanya. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran ataukah hati mereka terkunci

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4634

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Rahim (tali persaudaraan) itu digantungkan pada arsy, ia berkata: Barang siapa yang menyambungku (berbuat baik kepada kerabat), maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang memutuskan aku, maka Allah pun akan memutuskannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4635

Hadis riwayat Jubair bin Muth`im ra.:

Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4636

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan (silaturahmi)

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4638

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kamu saling membenci, saling mendengki dan saling bermusuhan, tetapi jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal seorang muslim mendiamkan (tidak menyapa) saudaranya lebih dari tiga hari

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4641

Hadis riwayat Abu Ayyub Al-Anshari ra.:

Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Tidak halal seorang muslim mendiamkan (tidak mau menyapa) saudaranya lebih dari tiga malam di mana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Yang terbaik di antara keduanya ialah orang yang memulai mengucapkan salam

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4643

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangka karena buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian saling memata-matai yang lain, janganlah saling mencari-cari aib yang lain, janganlah kamu saling bersaing (kemegahan dunia), janganlah kamu saling mendengki dan janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4646

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Aku tidak pernah melihat seorang pun yang paling banyak menanggung penderitaan daripada Rasulullah saw.

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4662

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:

Aku masuk menemui Rasulullah saw. ketika beliau sedang menderita penyakit demam lalu aku mengusap beliau dengan tanganku dan berkata: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya engkau benar-benar terjangkit demam yang sangat parah. Rasulullah saw. bersabda: Ya, sesungguhnya aku juga mengidap demam seperti yang dialami oleh dua orang di antara kamu. Aku berkata: Itu, karena engkau memperoleh dua pahala. Rasulullah saw. bersabda: Benar. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada seorang muslim pun yang tertimpa suatu penyakit dan lainnya kecuali Allah akan menghapus dengan penyakit tersebut kesalahan-kesalahannya seperti sebatang pohon yang merontokkan daunnya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4663

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada seorang muslim pun yang tertusuk duri atau tertimpa bencana yang lebih besar dari itu kecuali akan tercatat baginya dengan bencana itu satu peningkatan derajat serta akan dihapuskan dari dirinya satu dosa kesalahan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4664

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:

Bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada satu kepedihan pun atau keletihan atau penyakit atau kesedihan sampai perasaan keluh-kesah yang menimpa seorang muslim kecuali akan dihapuskan dengan penderitaannya itu sebagian dari dosa kesalahannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4670

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Ketika turun ayat: Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu, kaum muslimin merasa sangat sedih sekali, lalu Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kamu sekalian terlalu bersedih dan tetaplah berbuat kebaikan karena dalam setiap musibah yang menimpa seorang muslim terdapat penghapusan dosa bahkan dalam bencana kecil yang menimpanya atau karena sebuah duri yang menusuknya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4671

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:

Dari Atha bin Abu Rabah ia berkata: Ibnu Abbas ra. pernah berkata kepadaku: Maukah kamu aku perlihatkan seorang wanita penghuni surga? Aku menjawab: Mau. Ia berkata: Wanita berkulit hitam ini pernah mendatangi Nabi saw. dan berkata: Sesungguhnya aku menderita penyakit ayan dan auratku terbuka, maka mohonlah kepada Allah demi kesembuhanku. Nabi saw. bersabda: Kalau kamu mau bersabar, maka bagimu adalah surga. Dan kalau kamu mau sembuh, maka aku akan memohonkan kepada Allah semoga Dia menyembuhkan penyakitmu. Wanita itu berkata: Baiklah aku akan bersabar. Wanita itu berkata lagi: Sesungguhnya auratku selalu terbuka, maka mohonkanlah kepada Allah agar aku tidak terbuka aurat. Lalu Rasulullah berdoa untuknya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4673

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya kezaliman itu akan mendatangkan kegelapan-kegelapan pada hari kiamat kelak

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4676

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seorang muslim itu adalah saudara muslim lainnya, dia tidak boleh menzaliminya dan menghinakannya. Barang siapa yang membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan memenuhi keperluannya. Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat nanti. Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4677

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung akan mengulur-ulur waktu bagi orang yang zalim. Tetapi ketika Allah akan menyiksanya, maka Dia tidak akan melepaskannya. Kemudian beliau membaca firman Allah: Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4680

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:

Dua orang pemuda, yang satu dari golongan Muhajirin dan yang lain dari kaum Ansar, saling berbaku-hantam. Seorang dari kaum Muhajirin berteriak: Wahai kaum Muhajirin! Dan seorang dari Ansar juga berteriak: Wahai orang-orang Ansar! Kemudian keluarlah Rasulullah saw. dan berkata: Ada apa ini? Kenapa harus berteriak dengan seruan jahiliah? Mereka menjawab: Tidak ada apa-apa wahai Rasulullah! Kecuali ada dua pemuda yang berkelahi sehingga seorang dari keduanya memukul tengkuk yang lain. Rasulullah saw. bersabda: Kalau demikian, tidak apa-apa! Tapi hendaklah seseorang itu menolong saudaranya yang lain baik yang zalim maupun yang dizalimi. Kalau ia berbuat kezaliman hendaklah dicegah karena begitulah cara memberikan pertolongan kepadanya dan apabila dizalimi maka hendaklah ia membelanya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4681

Hadis riwayat Abu Musa ra. dia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4684

Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4685

Hadis riwayat Aisyah ra.:

Bahwa seorang lelaki minta izin menemui Nabi saw. lalu beliau berkata: Persilakanlah dia masuk! Karena dia itu adalah anak paling buruk sebuah keluarga atau lelaki paling buruk pada sebuah keluarga. Ketika lelaki itu masuk, Nabi saw. melembutkan perkataan kepadanya. Aisyah lalu mengatakan: Wahai Rasulullah! Engkau telah mengatakan tentangnya apa yang telah engkau katakan tetapi kemudian engkau melembutkan perkataan kepadanya? Beliau bersabda: Wahai Aisyah! Sesungguhnya orang yang kedudukannya paling buruk di sisi Allah pada hari kiamat kelak ialah orang yang dijauhi atau ditinggalkan orang lain karena mereka takut akan kejahatannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4693

Hadis riwayat Aisyah ra. istri Nabi saw.:

Rasulullah saw. bersabda: Wahai Aisyah! Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut yang menyukai kelembutan. Allah akan memberikan kepada orang yang bersikap lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang bersikap keras dan kepada yang lainnya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4697

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Ya Allah! Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa, maka siapa dari kaum muslimin yang aku caci atau aku laknat atau aku pukul, maka jadikanlah itu sebagai zakat dan rahmat baginya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4706

Hadis riwayat Ummu Kaltsum binti Uqbah ra.:

Bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Bukanlah termasuk pendusta orang yang berdusta untuk mendamaikan antara manusia. Dia berkata yang baik dan menyampaikan yang baik pula

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4717

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra.:

Sesungguhnya Muhammad saw. pernah bersabda: Maukah kamu sekalian aku beritahukan tentang apa itu adhhu? Adhhu adalah perkataan adu-domba yang selalu diucapkan di antara orang banyak. Dan sesungguhnya Muhammad saw. juga pernah bersabda: Sesungguhnya seseorang selalu berkata jujur sehingga dia tercatat sebagai orang jujur dan seseorang selalu berdusta sehingga dia dicatat sebagai seorang pendusta

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4718

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Bukanlah orang kuat itu dengan menang bergulat, tetapi orang yang kuat ialah orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4723

Hadis riwayat Sulaiman bin Shurad ra., ia berkata:

Dua orang pemuda saling mencaci di hadapan Rasulullah saw. lalu mulailah mata salah seorang dari mereka memerah dan urat lehernya membesar. Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya aku tahu suatu kalimat yang apabila diucapkan, maka akan hilanglah kemarahan yang didapati yaitu "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk". Lelaki itu berkata: Apakah engkau menyangka aku orang gila?

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4725

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Apabila salah seorang kamu bertengkar dengan saudaranya, maka hindarilah pemukulan wajah

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4728

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:

Seseorang berlalu di mesjid dengan membawa anak panah lalu Rasulullah saw. berkata kepadanya: Peganglah mata panahnya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4736

Hadis riwayat Abu Musa ra.:

Rasulullah saw. bersabda: Apabila salah seorang kamu lewat di suatu majlis atau di sebuah pasar, sedang ia membawa anak panah, hendaklah dia memegang mata panahnya itu, kemudian hendaklah dia memegang mata panahnya itu, kemudian hendaklah dia memegang mata panahnya itu

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4739

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Abul Qasim saw. pernah bersabda: Barang siapa yang menghunuskan senjata ke arah saudaranya, maka malaikat akan terus mengutuknya sampai ia melepaskannya meskipun dia itu adalah saudara kandungnya sendiri

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4741

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Jibril senantiasa mewasiatkan aku tentang tetangga sampai aku menduga bahwa ia akan menjadikan tetangga sebagai ahli waris

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4756

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Jibril senantiasa mewasiatkan kepadaku mengenai tetangga sampai aku mengira bahwa dia akan menjadikan tetangga sebagai ahli waris

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4757

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:

Apabila Rasulullah saw. didatangi seseorang untuk suatu keperluan, maka beliau menghampiri para sahabat yang sedang berkumpul dan berbincang-bincang lalu bersabda: Bantulah, niscaya kalian akan memperoleh pahala dan Allah akan memenuhi apa yang Dia suka melalui lisan nabi-Nya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4761

Hadis riwayat Abu Musa ra.:

Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya perumpamaan berkawan dengan orang saleh dan berkawan dengan orang jahat adalah seperti seorang penjual minyak wangi (misk) dan seorang peniup dapur tukang besi. Penjual minyak wangi, dia mungkin akan memberikan kamu atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan mendapatkan aroma harum darinya. Tetapi peniup dapur tukang besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu atau kamu akan mencium bau yang tidak sedap

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4762

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Seorang perempuan bersama dua orang putrinya datang kepadaku untuk meminta-minta, namun dia tidak mendapatkan sesuatu apapun dariku kecuali satu buah kurma. Lalu aku pun memberikan buah korma itu kepadanya yang segera ia ambil dan dibagikan kepada kedua orang putrinya sedangkan ia sendiri tidak memakan sedikit pun dari buah korma itu. Kemudian dia pun bangkit dan beranjak pergi bersama kedua putrinya. Lalu Rasulullah saw. datang menemuiku dan aku ceritakan kepada beliau tentang perilaku wanita tadi. Lalu beliau bersabda: Barang siapa mendapat suatu cobaan berupa anak-anak perempuan kemudian ia berbuat baik terhadap mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4763

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Dari Nabi saw., beliau bersabda: Seorang muslim yang ditinggal mati oleh tiga orang anaknya tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali hanya sekedar berlalu saja (sebentar)

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4766

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:

Seorang wanita datang menemui Rasulullah saw. dan berkata: Wahai Rasulullah! Kaum lelaki dapat pergi mendengarkan hadismu, maka berikanlah kami satu hari dari waktumu agar kami mendatangimu untuk engkau ajarkan kepada kami dari ilmu yang telah Allah ajarkan kepadamu. Rasulullah saw. bersabda: Berkumpullah kamu sekalian pada hari ini dan ini! Kemudian mereka pun berkumpul pada hari itu lalu Rasulullah saw. mendatangi mereka dan mengajarkan kepada mereka apa yang telah Allah ajarkan kepada beliau. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: Tidak seorang wanita pun dari kamu sekalian yang ditinggal mati tiga orang anaknya kecuali mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka. Lalu salah seorang wanita bertanya: Dan dua orang anak, dan dua orang anak dan dua orang anak? Rasulullah saw. menjawab: Dan dua orang anak, dan dua orang anak, dan dua orang anak

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4768

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku mencintai si polan maka cintailah dia! Jibril pun mencintainya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah mencintai si polan, maka cintailah dia! Para penghuni langitpun mencintainya. Kemudian dia pun diterima di bumi. Dan apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku membenci si polan, maka bencilah pula dia! Jibril pun membencinya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah membenci si polan, maka bencilah kepadanya. Para penghuni langit pun membencinya. Kemudian kebencianpun merambat ke bumi

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4772

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:

Bahwa seorang Arab badui bertanya kepada Rasulullah saw.: Kapankah kiamat itu tiba? Rasulullah saw. bersabda: Apa yang telah kamu persiapkan untuk menghadapinya? Lelaki itu menjawab: Cinta Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah saw. bersabda: Kamu akan bersama orang yang kamu cintai

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4775

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:

Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw. dan berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang mencintai suatu kaum namun dia belum dapat bertemu dengan mereka? Rasulullah saw. menjawab: Seorang akan bersama orang yang dicintai

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4779

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:

Rasulullah saw. sebagai orang yang jujur dan dipercaya bercerita kepada kami: Sesungguhnya setiap individu kamu mengalami proses penciptaan dalam perut ibunya selama empat puluh hari (sebagai nutfah). Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula. Selanjutnya Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menulis empat perkara yaitu: menentukan rezekinya, ajalnya, amalnya serta apakah ia sebagai orang yang sengsara ataukah orang yang bahagia. Demi Zat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya salah seorang dari kamu telah melakukan amalan penghuni surga sampai ketika jarak antara dia dan surga tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga ia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah ia ke dalam neraka. Dan sesungguhnya salah seorang di antara kamu telah melakukan perbuatan ahli neraka sampai ketika jarak antara dia dan neraka tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4781

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:

Sesungguhnya Allah Taala mengutus seorang malaikat di dalam rahim. Malaikat itu berkata: Ya Tuhan! Masih berupa air mani. Ya Tuhan! Sudah menjadi segumpal darah. Ya Tuhan! Sudah menjadi segumpal daging. Manakala Allah sudah memutuskan untuk menciptakannya menjadi manusia, maka malaikat akan berkata: Ya Tuhan! Diciptakan sebagai lelaki ataukah perempuan? Sengsara ataukah bahagia? Bagaimanakah rezekinya? Dan bagaimanakah ajalnya? Semua itu sudah ditentukan dalam perut ibunya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4785

Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:

Kami sedang mengiringi sebuah jenazah di Baqi Gharqad (sebuah tempat pemakaman di Madinah), lalu datanglah Rasulullah saw. menghampiri kami. Beliau segera duduk dan kami pun ikut duduk di sekeliling beliau yang ketika itu memegang sebatang tongkat kecil. Beliau menundukkan kepalanya dan mulailah membuat goresan-goresan kecil di tanah dengan tongkatnya itu kemudian beliau bersabda: Tidak ada seorang pun dari kamu sekalian atau tidak ada satu jiwa pun yang hidup kecuali telah Allah tentukan kedudukannya di dalam surga ataukah di dalam neraka serta apakah ia sebagai seorang yang sengsara ataukah sebagai seorang yang bahagia. Lalu seorang lelaki tiba-tiba bertanya: Wahai Rasulullah! Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha? Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang berbahagia, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang berbahagia. Dan barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang sengsara, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang sengsara. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: Beramallah! Karena setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang sengsara. Kemudian beliau membacakan ayat berikut ini: Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4786

Hadis riwayat Imran bin Hushain ra., ia berkata:

Rasulullah saw. ditanya: Wahai Rasulullah! Apakah sudah diketahui orang yang akan menjadi penghuni surga dan orang yang akan menjadi penghuni neraka? Rasulullah saw. menjawab: Ya. Kemudian beliau ditanya lagi: Jadi untuk apa orang-orang harus beramal? Rasulullah saw. menjawab: Setiap orang akan dimudahkan untuk melakukan apa yang telah menjadi takdirnya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4789

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Pernah Adam dan Musa saling berdebat. Kata Musa: Wahai Adam, kamu adalah nenek moyang kami, kamu telah mengecewakan harapan kami dan mengeluarkan kami dari surga. Adam menjawab: Kamu Musa, Allah telah memilihmu untuk diajak berbicara dengan kalam-Nya dan Allah telah menuliskan untukmu dengan tangan-Nya. Apakah kamu akan menyalahkan aku karena suatu perkara yang telah Allah tentukan empat puluh tahun sebelum Dia menciptakan aku? Nabi saw. bersabda: Akhirnya Adam menang berdebat dengan Musa, akhirnya Adam menang berdebat dengan Musa

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4793

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar nasib setiap manusia untuk berzina yang pasti akan dikerjakan olehnya dan tidak dapat dihindari. Zina kedua mata ialah memandang, zina lisan (lidah) ialah mengucapkan, sedangkan jiwa berharap dan berkeinginan dan kemaluanlah (alat kelamin) yang akan membenarkan atau mendustakan hal itu

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4801

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi. Sebagaimana seekor binatang yang melahirkan seekor anak tanpa cacat, apakah kamu merasakan terdapat yang terpotong hidungnya?

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4803

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya tentang anak orang-orang musyrik, lalu beliau menjawab: Allah lebih tahu tentang apa yang pernah mereka kerjakan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4808

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. membaca firman Allah yang berbunyi: Dialah yang menurunkan Alkitab (Alquran) kepada kamu. Di antara isinya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Alquran dan yang lain ayat-ayat mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat daripadanya untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami. Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang berakal. Setelah membaca firman tersebut Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat dari Alquran, maka mereka itulah orang-orang yang telah disebut oleh Allah. Maka waspadalah terhadap mereka

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4817

Hadis riwayat Jundab bin Abdullah Al-Bajali ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Bacalah Alquran sepanjang hati kalian bersepakat padanya lalu apabila kalian berselisih tentangnya, maka bangkitlah (hentikanlah)

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4819

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya lelaki yang paling dibenci oleh Allah ialah yang paling keras permusuhannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4821

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sungguh kamu sekalian akan mengikuti sunah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga walaupun mereka memasuk ke dalam sarang biawak kamu sekalian pun akan mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah! Orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Beliau menjawab: Lalu siapa lagi selain mereka

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4822

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Di antara tanda-tanda hari kiamat ialah diangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, banyak yang meminum arak, dan timbulnya perzinaan yang dilakukan secara terang-terangan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4824

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya menjelang terjadinya hari kiamat terdapat beberapa hari di mana pada hari-hari itu ilmu akan diangkat, diturunkan kebodohan dan banyak terjadi peristiwa pembunuhan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4826

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat semakin mendekat, ilmu akan dicabut, fitnah akan banyak muncul, sifat kikir akan merajalela dan banyak terjadi haraj. Para sahabat bertanya: Apakah haraj itu? Rasulullah saw. menjawab: Yaitu pembunuhan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4827

Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata:

Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya begitu saja dari manusia, akan tetapi Allah akan mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama, sehingga ketika Allah tidak meninggalkan seorang ulama pun, manusia akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh yang apabila ditanya mereka akan memberikan fatwa tanpa didasarkan ilmu lalu mereka pun sesat serta menyesatkan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4828

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4832

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Nabi saw. bersabda: Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus. Barang siapa yang mampu menghafalnya, maka dia akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4835

Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu berdoa maka hendaklah dia berteguh hati dalam berdoa serta jangan pula dia berdoa dengan mengucapkan: Ya Allah! Jika Engkau sudi maka berilah aku. Sesungguhnya Allah tidak ada yang memaksanya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4837

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu berdoa, maka janganlah dia berkata: Ya Allah! Ampunilah aku jika Engkau sudi. Tetapi bersungguh-sungguhlah dia dalam memohon dan mohonlah perkara-perkara yang besar dan mulia (surga atau pengampunan), karena Allah tidak ada sesuatu pun yang besar bagi-Nya dari apa yang telah dianugrahkan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4838

Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Janganlah seorang di antara kamu mengharapkan kematian karena musibah yang menimpanya dan apabila dia memang harus mengharapkan, sebaiknya dia berkata: Ya Allah! Hidupkanlah aku selama kehidupan itu yang terbaik bagiku, dan matikanlah aku jika kematian itu yang terbaik bagiku

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4840

Hadis riwayat Khabbab ra.:

Dari Qais bin Abu Hazim ia berkata: Saya datang menemui Khabbab yang sedang menderita tujuh luka bakar di perutnya, lalu dia berkata: Seandainya Rasulullah saw. tidak melarang kita untuk memohon kematian niscaya aku telah memohonnya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4842

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Janganlah seorang di antara kamu mengharapkan kematian dan jangan pula memohonnya sebelum kematian itu datang menjemputnya. Sesungguhnya apabila seorang di antara kamu meninggal dunia maka terputuslah amal perbuatannya dan sesungguhnya usia seorang mukmin itu akan menambah kebajikan (bagi dirinya)

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4843

Hadis riwayat Ubadah bin Shamit ra.:

Bahwa Nabi saw. bersabda: Barang siapa menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah akan menyukai pertemuan dengannya, dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4844

Selasa, 20 Oktober 2009

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah akan menyukai pertemuan dengannya. Dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya. Aku bertanya: Wahai baginda, bagaimana dengan kebencian terhadap kematian karena semua kita membenci kematian? Beliau menjawab: Bukan begitu, tetapi seorang mukmin apabila diberi kabar gembira dengan rahmat Allah, keridaan dan surga-Nya, maka dia akan senang bertemu dengan Allah dan Allah akan senang bertemu dengannya. Dan sesungguhnya orang kafir apabila diberitahukan tentang siksaan serta kemurkaan Allah, maka dia akan membenci pertemuan dengan Allah sehingga Allah pun akan membenci pertemuan dengannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4845

Hadis riwayat Abu Musa ra.:

Nabi saw. bersabda: Barang siapa yang menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah menyukai pertemuan dengannya. Dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4848

Hadis riwayat Anas ra.:

Bahwa Rasulullah saw. menjenguk seorang lelaki kaum muslimin yang telah lemah sekali sehingga (keadaannya) seperti anak burung. Rasulullah saw. bertanya kepada lelaki itu: Apakah kamu pernah berdoa memohon sesuatu? Lelaki itu menjawab: Ya, aku berdoa: Ya Allah! Apa yang hendak Engkau siksa aku di akhirat, maka laksanakanlah segera di dunia. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Maha Suci Allah! Kamu tidak akan kuat atau tidak akan mampu menanggungnya. Kenapa kamu tidak berdoa dengan: Ya Allah! Berikan kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta jagalah kami dari siksa neraka. Ia (Anas) berkata: Kemudian Rasulullah saw. berdoa kepada Allah untuknya sehingga Allah pun menyembuhkannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4853

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4854

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang membaca: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu", setiap hari sebanyak seratus kali, maka dia akan mendapat pahala yang sama besarnya dengan membebaskan sepuluh orang budak dan akan dicatat untuknya seratus kebajikan serta dihapus darinya seratus keburukan. Baginya hal itu adalah satu perlindungan dari setan mulai dari pagi hari sampai sore. Tidak ada seorang pun yang lebih utama dari orang yang melakukan hal itu kecuali orang yang lebih banyak dari itu. Barang siapa yang membaca: "Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya", sebanyak seratus kali setiap hari, maka akan terhapuslah semua dosanya sekalipun dosanya itu sebanyak buih di lautan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4857

Hadis riwayat Abu Ayyub Al-Anshari ra.:

Dari Nabi saw., beliau bersabda: Barang siapa yang membaca: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu", sebanyak sepuluh kali, maka dia laksana orang yang telah memerdekakan empat orang budak dari putra Ismail

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4859

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Dua kalimat yang ringan untuk diucapkan, tetapi berat dalam timbangan dan disukai oleh Allah Yang Maha Pengasih, yaitu: "Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Tuhan Yang Maha Agung"

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4860

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:

Ketika kami sedang bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan, mulailah orang-orang mengeraskan suara mereka dalam membaca takbir lalu bersabdalah beliau: Wahai manusia, rendahkanlah suara kamu sekalian! Karena kamu sekalian sesungguhnya tidak sedang memohon kepada yang tuli maupun yang gaib bahkan kamu sekalian sedang memohon kepada Tuhan Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat Yang selalu bersama kamu sekalian. Aku pada saat itu berada di belakang beliau sambil mengucapkan: "Laa haula wa laa quwata illa billah", (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berkat bantuan Allah). Rasulullah saw. berkata: Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kamu aku tunjukkan kepada salah-satu kekayaan surga yang tersimpan? Aku menjawab: Tentu, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Yaitu ucapan: "Laa haula wa laa quwata illa billah"

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4873

Hadis riwayat Abu Bakar ra.:

Bahwasanya ia pernah berkata kepada Rasulullah saw.: Ajarkanlah kepadaku suatu doa yang akan aku baca dalam salatku. Beliau bersabda: Bacalah! "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, suatu penganiayaan yang cukup besar", menurut Qutaibah penganiayaan yang banyak, "Dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau. Berikanlah kepadaku ampunan dari sisi-Mu dan kasihanilah aku, karena sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih"

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4876

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Rasulullah saw. biasa berdoa: Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, menyia-nyiakan usia dan dari sifat kikir. Aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan dari fitnah kehidupan serta kematian

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4878

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Nabi saw. selalu memohon perlindungan dari takdir yang jelek, bencana kesengsaraan, kejahatan musuh serta dari cobaan yang sangat berat

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4880

Hadis riwayat Barra' bin Azib ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu hendak berbaring ke tempat peraduanmu, maka berwudulah seperti wudu untuk salat, kemudian berbaringlah di atas sisi kananmu lalu bacalah doa: (Ya Allah! Sesungguhnya aku menyerahkan diriku kepada-Mu, dan aku serahkan segala urusanku kepada-Mu, dan aku baringkan tubuhku ke hadapan-Mu karena mengharapkan pahala-Mu dan takut akan siksa-Mu, tidak ada tempat berlindung dan tidak ada pula yang dapat menyelamatkan diri kecuali kembali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab-Mu yang Engkau turunkan dan dengan nabi-Mu yang Engkau utus). Jadikanlah semua itu sebagai ucapanmu yang terakhir karena apabila kamu mati pada malam itu, maka kamu telah mati dalam keadaan fitrah. (Barra') berkata: Aku mengulang-ulangi kalimat-kalimat tersebut untuk mengingatnya. Aku ucapkan: Aku beriman kepada rasul-Mu yang Engkau utus. Rasulullah saw. bersabda: Ucapkanlah! Aku beriman dengan nabi-Mu yang telah Engkau utus

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4884

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang dari kamu sekalian ingin berbaring ke tempat tidurnya, maka hendaklah ia memegang ujung kainnya lalu kirapkanlah tempat tidurnya (menghilangkan debu) serta bacalah bismillah, sebab dia tidak mengetahui apa yang tinggalkan setelahnya di atas tempat tidurnya itu. Kemudian jika ia hendak berbaring, maka berbaringlah di atas sisi kanannya dan bacalah doa: "Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhanku, karena Engkaulah aku membaringkan tubuhku dan karena Engkau pulalah aku mengangkatnya. Apabila Engkau mencabut jiwaku, maka ampunilah ia dan apabila Engkau melepaskannya (menghidupkan) maka jagalah ia sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang saleh"

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4889

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:

Bahwa Rasulullah saw. pernah berdoa dengan membaca: "Ya Allah, kepada-Mulah aku berserah diri dan kepada-Mulah aku beriman, terhadap-Mu aku bertawakkal dan kepada-Mu aku kembali serta dengan (pertolongan) Engkau aku berperang. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu, tidak ada Tuhan selain Engkau, agar Engkau tidak menyesatkan aku, Engkaulah Yang Maha Hidup dan tidak akan mati sedang jin dan manusia semuanya akan mati"

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4894

Hadis riwayat Abu Musa Al-Asy`ari ra.:

Bahwa Nabi saw. selalu berdoa dengan membaca: "Ya Allah, ampunilah kesalahan dan kebodohanku, dan juga sikap berlebihanku dalam segala urusanku dan segala yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah! Ampunilah kesungguhanku dan kelakarku, dan ketidaksengajaanku dan kesengajaanku serta semua yang ada di sisiku. Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, yang aku lakukan secara sembunyi maupun yang aku lakukan secara terang-terangan serta segala yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Engkaulah Yang Maha Mendahului dan Yang Maha Mengakhiri dan Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu"

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4896

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. berdoa: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, Tuhan Yang memenangkan tentara-Nya, Tuhan Yang menolong hamba-Nya, Tuhan Yang mengalahkan golongan-golongan kafir, maka tidak ada sesuatu pun (yang abadi) selain-Nya"

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4903

Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib ra.:

Bahwa Fatimah mengeluhkan tangannya (yang terluka) akibat alat penumbuk biji-bijian. Dan Nabi saw. mendapatkan seorang tawanan (untuk dijadikan pelayan), maka berangkatlah Fatimah menemui Nabi saw. namun ia tidak menjumpai beliau tetapi ia bertemu dengan Aisyah, lalu diceritakanlah maksud kedatangannya kepada Aisyah. Ketika Nabi saw. datang, Aisyah menceritakan kepada beliau tentang kedatangan Fatimah. Nabi saw. segera menemui kami pada saat kami telah berbaring di tempat tidur, kemudian kami pun beranjak bangun ingin menghampiri beliau tetapi Nabi saw. berkata: Tetaplah di tempat kalian! Lalu beliau duduk di antara kami berdua sehingga aku dapat merasakan di dadaku dinginnya telapak kaki beliau. Kemudian beliau bersabda: Maukah kamu berdua aku ajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kamu berdua minta yaitu ketika kalian hendak berbaring ke tempat tidur, bacalah takbir sebanyak tiga puluh empat kali, tasbih sebanyak tiga puluh tiga kali serta tahmid sebanyak tiga puluh tiga kali karena hal itu lebih baik bagi kamu berdua daripada seorang pelayan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4906

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Nabi saw. bersabda: Jika kamu sekalian mendengar suara kokok ayam jantan, maka mohonlah karunia Allah karena sesungguhnya binatang tersebut telah melihat malaikat dan jika kamu sekalian mendengar suara ringkikan keledai, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan setan, karena binatang tersebut telah melihat setan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4908

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:

Bahwa Nabi saw. ketika tertimpa Kesusahan, beliau berdoa: "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan Yang Memiliki Arsy nan Agung, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan segenap langit, Tuhan bumi serta Tuhan Arsy nan Mulia"

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4909

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4916

Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Aku berdiri di depan pintu surga, tiba-tiba aku melihat mayoritas yang memasukinya adalah orang-orang miskin dan aku juga melihat para penguasa (di dunia) dalam keadaan tertahan, kecuali penghuni neraka yang telah diperintahkan kepada mereka untuk memasuki neraka. Dan aku juga berdiri di depan pintu neraka, ternyata mayoritas yang memasukinya adalah dari kaum wanita

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4919

Hadis riwayat Imran bin Hushain ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya yang paling sedikit menempati surga adalah kaum wanita

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4921

Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun setelahku yang lebih membahayakan kaum lelaki daripada kaum wanita

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4923

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:

Dari Rasulullah saw., beliau bersabda: Ketika tiga orang pemuda sedang berjalan, tiba-tiba turunlah hujan lalu mereka pun berlindung di dalam sebuah gua yang terdapat di perut gunung. Sekonyong-konyong jatuhlah sebuah batu besar dari atas gunung menutupi mulut gua yang akhirnya mengurung mereka. Kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain: Ingatlah amal saleh yang pernah kamu lakukan untuk Allah, lalu mohonlah kepada Allah dengan amal tersebut agar Allah berkenan menggeser batu besar itu. Salah seorang dari mereka berdoa: Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku mempunyai kedua orang tua yang telah lanjut usia, seorang istri dan beberapa orang anak yang masih kecil di mana akulah yang memelihara mereka. Setelah aku mengandangkan hewan-hewan ternakku, aku segera memerah susunya dan memulai dengan kedua orang tuaku terdahulu untuk aku minumkan sebelum anak-anakku. Suatu hari aku terlalu jauh mencari kayu (bakar) sehingga tidak dapat kembali kecuali pada sore hari di saat aku menemui kedua orang tuaku sudah lelap tertidur. Aku pun segera memerah susu seperti biasa lalu membawa susu perahan tersebut. Aku berdiri di dekat kepala kedua orang tuaku karena tidak ingin membangunkan keduanya dari tidur namun aku pun tidak ingin meminumkan anak-anakku sebelum mereka berdua padahal mereka menjerit-jerit kelaparan di bawah telapak kakiku. Dan begitulah keadaanku bersama mereka sampai terbit fajar. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mengharap keridaan-Mu, maka bukalah sedikit celahan untuk kami agar kami dapat melihat langit. Lalu Allah menciptakan sebuah celahan sehingga mereka dapat melihat langit. Yang lainnya kemudian berdoa: Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku pernah mempunyai saudara seorang puteri paman yang sangat aku cintai, seperti cintanya seorang lelaki terhadap seorang wanita. Aku memohon kepadanya untuk menyerahkan dirinya tetapi ia menolak kecuali kalau aku memberikannya seratus dinar. Aku pun bersusah payah sampai berhasillah aku mengumpulkan seratus dinar yang segera aku berikan kepadanya. Ketika aku telah berada di antara kedua kakinya (selangkangan) ia berkata: Wahai hamba Allah, takutlah kepada Allah dan janganlah kamu merenggut keperawanan kecuali dengan pernikahan yang sah terlebih dahulu. Seketika itu aku pun beranjak meninggalkannya. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mencari keridaan-Mu, maka ciptakanlah sebuah celahan lagi untuk kami. Kemudian Allah pun membuat sebuah celahan lagi untuk mereka. Yang lainnya berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku pernah mempekerjakan seorang pekerja dengan upah enam belas ritel beras (padi). Ketika ia sudah merampungkan pekerjaannya, ia berkata: Berikanlah upahku! Lalu aku pun menyerahkan upahnya yang sebesar enam belas ritel beras namun ia menolaknya. Kemudian aku terus menanami padinya itu sehingga aku dapat mengumpulkan beberapa ekor sapi berikut penggembalanya dari hasil padinya itu. Satu hari dia datang lagi kepadaku dan berkata: Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu menzalimi hakku! Aku pun menjawab: Hampirilah sapi-sapi itu berikut penggembalanya lalu ambillah semuanya! Dia berkata: Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu mengolok-olokku! Aku pun berkata lagi kepadanya: Sesungguhnya aku tidak mengolok-olokmu, ambillah sapi-sapi itu berikut penggembalanya! Lalu ia pun mengambilnya dan dibawa pergi. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mengharap keridaan-Mu, maka bukakanlah untuk kami sedikit celahan lagi yang tersisa. Akhirnya Allah membukakan celahan yang tersisa itu

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4926